Senin, 13 November 2017

TUGAS GIS MEMBUAT PETA MENGGUNAKAN QGIS

PETA ADMINISTRASI PROV. MALUKU UTARA

Dalam tugas ini kelompok kami mengambil provinsi maluku utara sebagai bahan untuk pembuatan peta, dan ini adalah hasil dari peta yang kami buat.




Senin, 23 Oktober 2017

Sistem Informasi Geografis

(Bapelitbangda Kota Manado)



Mata kuliah Sistem Informasi Geografis dengan dosen pengampuh Mner Yauli Rindengan, ST, M,Sc, MM. Melakukan kunjungan ketempat Walikota Manado pada hari selasa 17 Oktober 2017 kususnya di Bapelitbangda Manado.
Disana kami melakukan kunjungan dan disambut baik oleh Kepala Badan Bapelitbangda yaitu Dr. Liny Tambajong, ST, MSi. Dalam kunjungan tersebut banyak hal yang di utarakan kepada kami tentang kemajuan teknologi khususnya di bidang Sistem Informasi Geografis Kota Manado, ternyata bisa dibilang kota Manado sudah mulai berkembang pesat dengan adanya pemanfaatan  Sistem Informasi Geografis ini.
Salah satu contoh penerapannya yaitu bisa di lihat dalam gambar ini :


( Contoh Data Kependudukan )


Jadi dalam gambar tersebut di jelaskan tentang pengolaan data spasial dan non spasial yang dimana memerlukan suatu ID untuk satu objek, dengan ID tersebut lalu di koneksikan ke database menjadi query. Contohnya untuk data kependudukan , berdasarkan ID kemudian dicocokkan dengan NIK dari database kependudukan dan hasilnya kita bisa mengetahui pemilik rumah melalui Map dengan mengklik rumah mana yang ingin kita ketahui, contoh lainnya juga yang sedang di kembangkan yaitu kita bisa mengetahui tentang pajak dari setiap masyarakat, perizinan bangunan, potensi rawan bencana, status tanah, penduduk , serta cctv untuk setiap jalan.


( Penerapan CCTV di jalanan yang dapat di Pantau langsung )


Dalam Kunjungan tersebut kami juga di perbolehkan untuk melihat studio BIG Data dan KOTAKU (kota tanpa Kumuh) ternyata pemerintah kota manado juga sangat serius untuk membenahi kota Manado terlihat dari tindak lanjut yang sangat berani oleh pemerintah dengan melakukan berbagai inovasi dengan pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis ini. Dengan program KOTAKU pemerintah berusaha untuk membenahi pemukiman kumuh yang ada di manado dengan 87 kelurahan di kota manado semuanya menjadi sasaran dari KOTAKU. Perencanaan terus dikembangkan oleh pemerintah dalam membenahi permukiman/kondisi masyarakat yang masuk dalam kategori kumuh ( kawasan miskin ) dan 27 kelurahan yang teridentifikasi memiliki kawasan kumuh, KOTAKU saat ini fokus sampai dengan tahun 2018 di jalur sungai tondano ada 10 kelurahan kumuh di jalur ini. Beberapa progam yang direncanakan tahun depan antra lain membangun rumah susun dan yang sekarang sedang berlangsung yaitu normalisasi sungai di sekitaran jembatan Mahakam , dan juga rencana membangun jalan inspeksi di pinggir sungai sekaligus pengamanan banjir, serta pembangunan jalan lingkungan.


( Jalur Sungai Tondano )


­Kemudian kami juga berkunjung ke ruangan Cerdas Comman Center ( C3 ) dimana merupakan ruang pusat kendali digital pemerintah Kota Manado. Ternyata di kota manado memiliki 12 smart solution yaitu pelayanan public melalui aplikasi-aplikasi yang telah dibangun antara lain : Qlue, e-Gol, Taupang, siTasya, Lapor Manado, RICCA, siGITA, Manado 360, ekon, ePuskesmas, Kanal Resmi Kota Manado, dan radio komunikasi Gagak.


( 12 smart Solution )


Sebagian interface dari aplikasi pemerintah





Dalam Kunjungan ini ada berbagai hal baru yang kami ketahui mengenai kota manado, ternyata kota kita sudah memanfaatkan teknologi sebagai pendukung pembangunan dan ini adalah satu langkah yang tepat untuk kemajuan kota manado, dan saya harapkan masyarakat kota manado bisa di permudah dengan adanya teknologi ini.


Foto kunjungungan






Senin, 09 Oktober 2017

1. Review daerah masing-masing 2 tahun perbandingan di google earth

Kawasan Mega Mas Manado tahun 2009

















Kawasan Mega Mas Manado tahun 2017
















2.    Review tentang Aplikasi Webgis
Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. WebGIS merupakan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang dapat diakses secara online melalui internet/web. GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data.

Contoh webgis Jawa Barat






3. Contoh Shape Polyline, Polygon, Point


Kamis, 21 September 2017

PROYEKSI PETA

PROYEKSI PETA
Proyeksi adalah metode untuk merubah permukaan lengkung 3D menjadi representasi dalam bidang datar (2D). Proyeksi peta didefinisikan sebagai fungsi matematika untuk mengkonversikan antara lokasi pada permukaan bumi dan proyeksi lokasi pada peta. Maka dapat diartikan sebagai metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik.



PROYEKSI



-      -    Jenis-jenis Proyeksi Peta
1.       Menurut bidang proyeksi
- Proyeksi azimuthal : menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi.
- Proyeksi kerucut (conic) : menggunakan bidang kerucut sbg bidang proyeksi.
- Proyeksi silinder (cylindrical) : menggunakan bidang silinder sbg bidang proyeksi
2.   Menurut kedudukan garis karakteristik/bidang proyeksi terhadap bidang datum yg digunakan.
-  Proyeksi normal : garis karakteristik berimpit dgn sumbu bumi
- Proyeksi miring: garis karakteristik membentuk sudut thdp sumbu bumi
- Proyeksi transversal/ekuatorial : garis karakteristik tegak lurus thdp sumbu bumi
3. Menurut ciri-ciri yg tetap dipertahankan :
- Proyeksi ekuidistan : jarak di peta = jarak di permukaan bumi
- Proyeksi conform : sudut & arah peta = sudut & arah permukaan bumi
- Proyeksi ekivalen : luas peta = luas permukaan bumi
4. Menurut karakteristik singgungan antara bidang proyeksi dgn bidang datum :
- Proyeksi menyinggung
- Proyeksi memotong
- Proyeksi yg tidak menyinggung/memotong

Universal Transverse Mercator (UTM)
Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan metode grid berbasis menentukan lokasi di permukaan bumi yang merupakan aplikasi praktis dalam dua dimensi. Universal Transerve Mercator sistem koordinat dikembangkan oleh Amerika Serikat Army Corps of Engineers pada tahun 1940-an.
Salah satu system proyeksi yang terkenal dan digunakan, dengan posisi horizontal 2D (x,y)utm dengan bidang proyeksi silender dll memotong bumi pada 2 meridian standar di sebut zona utm Karena seluruh permukaan bumi di bagi dalam 60 bagian. Zone 1 dimulai dari 1800 BB – 1740 BB, zone 2 dari 1740 BB – 1680 BB, dst ke Timur hingga zone 60 dari 1740 BT – 1800 BT.





Salawesi utara (manado)
Dalam zone utm termasuk dalam (zone_utm 51- South) Coord_X (124.8383) Coord_Y ( 1.4829)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sumber
























Kamis, 14 September 2017

REVIEW DATA SPASIAL DAN DATA ATRIBUT

REVIEW DATA SPASIAL DAN DATA ATRIBUT

( Perancangan Sistem Inventarisasi Hutan Industri Berbasis Sistem Informasi Geografis)

            Indonesia tercatat memiliki luas hutan sebesar 138 juta hektar dengan hutan sebesar itu maka di perlukan pengolahan hutan secara menyeluruh agar tidak terjadi penyelewengan illegal. Data pengolaan hutan yang dihasilkan oleh perum perhutani merupakan data spasial (keruangan) seperti peta dan data atribut seperti luas wilayah, jenis tanah, curah hujan dan lalin sebagainya, yang memerlukan cara pengolahan dan pengajian yang berbeda. Data spasial dan data atribut tersebut memerlukan suatu sinkornisasi agar data yang dihasilkan maupun di sajikan akurat sesuai dengan keadaan keruangan pada saat itu.
            Berkaitan dengan hal itu penulis membuat suatu aplikasi yang mampu melakukan inventarisasi data atribut hutan, pensinkronisasi dengan data spasial serta perhitungan statistic sederhana sehingga penyajian data dalam bentuk laporan menjadi lebih mudah. Yang memberikan keluaran kepada penggunanya berupa report data atribut dan data spasia kehutanan.
            Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital,  analisis yang digunakan adalah analisis spasial dan atribut.
            Data spasial merupakan data  yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan atribut merupkan data table yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
            Tiga cara dasar penyajian data spasial bentuk titik, bentuk garis (line) dan bentuk area (polygon). Struktur data spasial yaitu model data raster ( menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk kotak segi 4)  dan model data vector ( data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) beserta atribut-atributnya).

            Sekian review dari saya lebih lengkapnya bisa dilihat di link ini


Kamis, 07 September 2017

Review Komponen Utama Sistem Informasi Geografis dan Data Collection


PEMETAAN PENYAKIT DIARE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PUSKESMAS TENGARAN TAHUN 2016

-          Komponen utama SIG

§  Daya Manusia

Manusia berperan penting dalam SIG karena manusia

merupakan pengguna atau operator.

§  Software

Software berfungsi untuk mengoperasikan sistem

informasi geografis. Sebuah software SIG harus mampu

menyimpan data analisis dan menampilkan informasi

geografis. Elemen yang harus ada dalam software SIG adalah

input dan transformasi data geografis, tools yang mendukung

query geografis, sistem manajemen basis data, analisis dan

visualisasi dan Geographical User Interface (GUI) untuk

memudahkan akses pada tools geografi.

§  Hardware

Beberapa hardware yang sering digunakan dalam sistem informasi geografis adalah personal komputer, mouse, printer, digitizer, plotter dan scanner.

§  Aplikasi sistem informasi geografis

Ada beberapa aplikasi SIG antara lain ArcView dan Mapinfo. SIG sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti geologi, parawisata, pertanian, perencanaan, lingkungan manajemen sumber daya alam dan lain-lain.

§  Data

Data adalah infromasi yang dibutuhkan untuk diolah menggunakan aplikasi SIG. Data spasial adalah data yang merujuk lokasi di permukaan bumi. Pada dasarnya data spasial terbagi dalam dua tipe data yaitu data vektor dan data raster. Data vektor adalah merupakan bentuk bumi yang dipresentasikan ke dalam kumpulan garis, area, titik dan nodes sedangkan data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dimana obyek geografis dipresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel.



-          Data Collection

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati, mencatat dan mengumpulkan data yaitu observasi langsung terhadap sumber laporan P2 kasus diare kecamatan Tengaran, jumlah penduduk kecamatan Tengaran, peta wilayah kecamatan Tengaran dan jumlah unit pelayanan kesehatan di kecamatan Tengaran. 











Terimakasih demikian blog saya, ini hanya memenuhi tugas kuliah lebih lengkapnya bisa di lihat langsung dari link dibawah ini

Kamis, 31 Agustus 2017

Review Skripsi Sistem Informasi Geografis




IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH PARIWISATA KOTA SEMARANG BERBASIS ANDROID DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)



I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Sistem informasi Pariwisata kota Semarang yang ada saat ini yaitu berbasis web dimana sistem tersebut memiliki kekurangan yaitu sistem informasi tersebut hanya cocok diakses melalui desktop. Dalam hal ini wisatawan tidak dapat mengetahui keberadaan tempat wisata tanpa menggunakan desktop ketika berada diperjalanan. Keadaan inilah yang coba dimanfaatkan untuk mempermudah wisatawan untuk mengetahui keberaadaan tempat pariwisata menggunakan teknologi mobile [11]. Dalam perkembangannya penggunaan peta Google Map versi dua belum maksimal, kebanyakan menggunakan Google Map versi satu dalam pembuatan peta. Sehingga peta yang ada masih memiliki kekurangan pada tampilan peta[12]. Sistem Informasi Geografis berbasis Android dapat menjadi salah satu alat bantu utama yang mobile interaktif. Karena dengan adanya Sistem Informasi Geografis akan dipetakan letak lokasi pariwisata pada kondisi sesungguhnya, dalam hal ini peta dari perangkat seluler yang dibawa oleh wisatawan.

1.2 Tujuan

            Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah

1. Membuat perangkat lunak sistem informasi geografis pariwisata berbasis mobile device pada daerah Kota Semarang.

2. Mengimplementasikan Aplikasi Geographic Information System (GIS) pada perangkat bergerak Android.

II. DASAR TEORI

            Menurut Yoeti (2006) pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok dari satu tempat ke tempat lain yang sifatnya sementara dan bertujuan untuk mendapatkan kesenangan, dimana di tempat yang dikunjungi tersebut mereka tidak mendapatkan penghasilan dan justru sebagai konsumen.

            Pariwisata dalam perkembangan seni budaya dan ekonomi juga memiliki peran yang besar, karena dengan adanya orang atau sekelompok orang yang berkunjung di suatu daerah tujuannya adalah mencari tahu sesuatu ciri khas atau keunikan daerah tersebut. Sehingga daerah tersebut dapat mengembangkan atau memunculkan, makanan, kerajinan, ataupun kebudayaan yang dimiliki.

Aplikasi mobile inilah yang akan memberikan informasi yang diperlukan oleh pengguna, apabila pengguna melakukan interaksi pada aplikasi maka aplikasi akan mengirimkan data ke server sistem GPS yang ada kemudian akan meminta gambaran peta melalui server Google Map. Hasilnya adalah berupa lokasi posisi pengguna, gambar peta, serta objek-objek yang dimilki oleh peta Google Map yang selanjutnya akan di kembalikan  ke perangkat pengguna berupa tampilan peta yang memiliki point-point lokasi yang diminta didalamnya.

2.1 Sistem Informasi Geografis

Aplikasi SIG saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah aplikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman aplikasinya. Pengembangan aplikasi SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi berbasis andorid yang lebih dikenal dengan nama mobile SIG. contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online melalui jaringan internet tanpa mengenal batas geografi penggunanya.

2.2 Google Map API

API atau Application Programming Interface merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan sebagainya untuk membangunsebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini, maka memudahkan programmer untuk “membongkar” suatu software untuk kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak yang lain.  API dapat dikatakan sebagai penghubung suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya yang memungkinkan programmer menggunakan system function. Proses ini dikelola melalui operating system. Google juga menyediakan layanan Google Map API yang memungkinkan para pengembang untuk mengintegrasikan Google Map ke dalam website masing-masing dengan menambahkan data point sendiri. Dengan menggunakan Google Map API, Google Map dapat ditampilkan pada web site eksternal. Agar aplikasi Google Map dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan  kode unik yang digenerasikan oleh Google untuk suatu website tertentu, agar server Google Map dapat mengenali.

Deskripsi umum

Aplikasi yang akan dibuat merupakan sebuah sistem informasi geografis pada perangkat bergerak berbasis android, pengguna dapat mengetahui keberadaan tempat wisata yang ada di kota Semarang. Aplikasi ini dibuat dengan perangkat pengembangan Eclipse dan bahasa Java.


Implementasi Antarmuka Sistem Informasi Parawisata kota Semarang







Kesimpulan

            Dari hasil pengujian dan analisis aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Semarang berbasis Android maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Google Map API dan Google Places API merupakan komponen utama dalam Sistem informasi Geografis daerah pariwisata kota Semarang
2. Global Positioning System berperan penting dalam menentukan keakuratan posisi dari pengguna
3. Sistem informasi geografis pariwisata kota Semarang bermanfaat untuk mengetahui lokasi wisata, tempat ibadah, ATM, Bandara di kota Semarang.
4. Sistem informasi geografis pariwisata kota Semarang berbasis Android dapat diakses oleh siapa saja tanpa perlu login.
5. Sistem informasi geografis pariwisata kota Semarang berbasis Android dapat digunakan dengan spesifikasi minimum sistem operasi Gingerbread
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Daftar Pustaka











Rabu, 23 Agustus 2017

Tugas GIS


1.      PENJELASAN TENTANG KOMPUTER DAN CONTOHNYA

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut sebagai komputer.

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.




CONTOHNYA

·         Komputer Analog

·         Komputer Pulsa

·         Mikrokomputer :

1.      Komputer Rumah

2.      Komputer Pribadi

3.      Server

·         Minikomputer

·         Mainframe Komputer

·         Superkomputer









2.      PENJELASAN TENTANG (Geographic Information System) GIS DAN CONTOHNYA

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
         Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Di samping itu, Sistem Informasi Geografi ini juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data. Untuk selanjutnya menghasilkan output yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah geografi.

CONTOHNYA

Dalam aplikasi SIG, terdapat beberapa sarana petunjuk yang dapat dijadikan standar untuk memaknai peta yang tampil di layar monitor, yaitu sebagai berikut.



1. Legenda

Legenda adalah keterangan tentang objek-objek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, segitiga adalah gunung, dan keterangan-keterangan lainnya.



2. Skala

Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya di lapangan.



3. Zoom In/Zoom Out

Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out.





4. Pan

Dengan fasilitas pan, peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki para pengguna sesuai dengan prioritas.



5. Searching

Sarana ini digunakan untuk mencari letak suatu fenomena.



6. Pengukuran

Fasilitas ini dimaksudkan untuk mengukur jarak antartitik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara interaktif.



7. Informasi

Setiap fenomena yang digambarkan, dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika fenomena tersebut di-klik. Misalnya, pada software SIG, jaringan jalan jika di-klik pada suatu ruas jalan akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan yang bersangkutan.



8. Link

Selain informasi dari database, SIG memungkinkan pula menghubung kan data fenomena pada peta dengan data dalam bentuk lain, seperti gambar, video, ataupun web. Tampilan SIG dapat menampilkan fenomena dua dimensi ataupun tiga dimensi.




3.      PENJELASAN TENTANG DATABASE SPASIAL DAN CONTOHNYA

Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) di mana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Pengertian Data spasial adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya (Nuarsa IW. 2005.). Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut) yang dijelaskan berikut ini(Yousman. 2004):



CONTOH

Sistem basis data spasial adalah system basisdata yang menggunakan tipe data spasial sebagai model datanya, bahasa query dan support tipe data spasial untuk implementasinya.

Contoh lain dari informasi spasial yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos. Sedangkan Informasi Atribut (deskriptif) biasa disebut juga dengan informasi non spasial. Suatu lokalitas bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang berkaitan dengannya; contohnya jenis vegetasi, populasi, pendapatan per tahun, dsb.



4.      Penggunaan Gps