Dalam tugas ini kelompok kami mengambil provinsi maluku utara sebagai bahan untuk pembuatan peta, dan ini adalah hasil dari peta yang kami buat.
Senin, 23 Oktober 2017
Sistem Informasi
Geografis
(Bapelitbangda Kota
Manado)
Mata kuliah Sistem Informasi Geografis dengan dosen pengampuh
Mner Yauli Rindengan, ST, M,Sc, MM. Melakukan kunjungan ketempat Walikota
Manado pada hari selasa 17 Oktober 2017 kususnya di Bapelitbangda Manado.
Disana kami melakukan kunjungan dan disambut baik oleh Kepala
Badan Bapelitbangda yaitu Dr. Liny Tambajong, ST, MSi. Dalam kunjungan tersebut
banyak hal yang di utarakan kepada kami tentang kemajuan teknologi khususnya di
bidang Sistem Informasi Geografis Kota Manado, ternyata bisa dibilang kota
Manado sudah mulai berkembang pesat dengan adanya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis ini.
Salah satu contoh penerapannya yaitu bisa di lihat dalam
gambar ini :
( Contoh Data Kependudukan )
Jadi dalam gambar tersebut di jelaskan tentang pengolaan data
spasial dan non spasial yang dimana memerlukan suatu ID untuk satu objek, dengan
ID tersebut lalu di koneksikan ke database menjadi query. Contohnya untuk data
kependudukan , berdasarkan ID kemudian dicocokkan dengan NIK dari database
kependudukan dan hasilnya kita bisa mengetahui pemilik rumah melalui Map dengan
mengklik rumah mana yang ingin kita ketahui, contoh lainnya juga yang sedang di
kembangkan yaitu kita bisa mengetahui tentang pajak dari setiap masyarakat,
perizinan bangunan, potensi rawan bencana, status tanah, penduduk , serta cctv
untuk setiap jalan.
( Penerapan CCTV di jalanan yang
dapat di Pantau langsung )
Dalam Kunjungan tersebut kami juga di
perbolehkan untuk melihat studio BIG Data dan KOTAKU (kota tanpa Kumuh)
ternyata pemerintah kota manado juga sangat serius untuk membenahi kota Manado
terlihat dari tindak lanjut yang sangat berani oleh pemerintah dengan melakukan
berbagai inovasi dengan pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis ini. Dengan
program KOTAKU pemerintah berusaha untuk membenahi pemukiman kumuh yang ada di
manado dengan 87 kelurahan di kota manado semuanya menjadi sasaran dari KOTAKU.
Perencanaan terus dikembangkan oleh pemerintah dalam membenahi
permukiman/kondisi masyarakat yang masuk dalam kategori kumuh ( kawasan miskin
) dan 27 kelurahan yang teridentifikasi memiliki kawasan kumuh, KOTAKU saat ini
fokus sampai dengan tahun 2018 di jalur sungai tondano ada 10 kelurahan kumuh
di jalur ini. Beberapa progam yang direncanakan tahun depan antra lain membangun
rumah susun dan yang sekarang sedang berlangsung yaitu normalisasi sungai di
sekitaran jembatan Mahakam , dan juga rencana membangun jalan inspeksi di pinggir
sungai sekaligus pengamanan banjir, serta pembangunan jalan lingkungan.
(
Jalur Sungai Tondano )
Kemudian kami juga berkunjung ke
ruangan Cerdas Comman Center ( C3 ) dimana merupakan ruang pusat kendali
digital pemerintah Kota Manado. Ternyata di kota manado memiliki 12 smart
solution yaitu pelayanan public melalui aplikasi-aplikasi yang telah dibangun
antara lain : Qlue, e-Gol, Taupang, siTasya, Lapor Manado, RICCA, siGITA,
Manado 360, ekon, ePuskesmas, Kanal Resmi Kota Manado, dan radio komunikasi
Gagak.
( 12 smart Solution )
Sebagian interface dari aplikasi
pemerintah
Dalam Kunjungan ini ada berbagai hal
baru yang kami ketahui mengenai kota manado, ternyata kota kita sudah
memanfaatkan teknologi sebagai pendukung pembangunan dan ini adalah satu
langkah yang tepat untuk kemajuan kota manado, dan saya harapkan masyarakat
kota manado bisa di permudah dengan adanya teknologi ini.
Foto kunjungungan
Senin, 09 Oktober 2017
1. Review
daerah masing-masing 2 tahun perbandingan di google earth
Kawasan Mega Mas Manado tahun
2009
Kawasan Mega Mas Manado tahun 2017
2.Review
tentang Aplikasi Webgis
Geographic
Information System (GIS) merupakan
sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial
atau koordinat-koordinat geografi. WebGIS merupakan aplikasi Geographic
Information System (GIS) yang dapat diakses secara online melalui internet/web.
GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data
dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data.
Proyeksi adalah metode untuk
merubah permukaan lengkung 3D menjadi representasi dalam bidang datar (2D).
Proyeksi peta didefinisikan sebagai fungsi matematika untuk mengkonversikan
antara lokasi pada permukaan bumi dan proyeksi lokasi pada peta. Maka dapat diartikan sebagai
metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi
bentuk dimensi yang sistematik.
PROYEKSI
- - Jenis-jenis
Proyeksi Peta
1.Menurut
bidang proyeksi
- Proyeksi
azimuthal : menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi.
- Proyeksi
kerucut (conic) : menggunakan bidang kerucut sbg bidang proyeksi.
- Proyeksi
silinder (cylindrical) : menggunakan bidang silinder sbg bidang proyeksi
2. Menurut kedudukan garis karakteristik/bidang
proyeksi terhadap bidang datum yg digunakan.
- Proyeksi normal : garis karakteristik berimpit
dgn sumbu bumi
- Proyeksi
miring: garis karakteristik membentuk sudut thdp sumbu bumi
- Proyeksi
transversal/ekuatorial : garis karakteristik tegak lurus thdp sumbu bumi
3. Menurut ciri-ciri yg tetap
dipertahankan :
- Proyeksi
ekuidistan : jarak di peta = jarak di permukaan bumi
- Proyeksi conform
: sudut & arah peta = sudut & arah permukaan bumi
- Proyeksi
ekivalen : luas peta = luas permukaan bumi
4. Menurut karakteristik
singgungan antara bidang proyeksi dgn bidang datum :
- Proyeksi
menyinggung
- Proyeksi
memotong
- Proyeksi yg
tidak menyinggung/memotong
Universal
Transverse Mercator (UTM)
Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan metode grid berbasis menentukan lokasi di
permukaan bumi yang merupakan aplikasi praktis dalam dua dimensi. Universal
Transerve Mercator sistem koordinat dikembangkan oleh Amerika Serikat Army
Corps of Engineers pada tahun 1940-an.
Salah satu system proyeksi yang terkenal
dan digunakan, dengan posisi horizontal 2D (x,y)utm dengan bidang proyeksi
silender dll memotong bumi pada 2 meridian standar di sebut zona utm Karena seluruh
permukaan bumi di bagi dalam 60 bagian. Zone 1 dimulai dari 1800 BB –
1740 BB, zone 2 dari 1740 BB – 1680 BB, dst ke Timur hingga zone 60 dari 1740
BT – 1800 BT.
Salawesi utara (manado)
Dalam zone utm termasuk dalam (zone_utm 51- South) Coord_X
(124.8383) Coord_Y ( 1.4829)
(
Perancangan Sistem Inventarisasi
Hutan Industri Berbasis Sistem Informasi Geografis)
Indonesia tercatat memiliki luas
hutan sebesar 138 juta hektar dengan hutan sebesar itu maka di perlukan
pengolahan hutan secara menyeluruh agar tidak terjadi penyelewengan illegal. Data
pengolaan hutan yang dihasilkan oleh perum perhutani merupakan data spasial
(keruangan) seperti peta dan data atribut seperti luas wilayah, jenis tanah,
curah hujan dan lalin sebagainya, yang memerlukan cara pengolahan dan pengajian
yang berbeda. Data spasial dan data atribut tersebut memerlukan suatu
sinkornisasi agar data yang dihasilkan maupun di sajikan akurat sesuai dengan
keadaan keruangan pada saat itu.
Berkaitan dengan hal itu penulis membuat
suatu aplikasi yang mampu melakukan inventarisasi data atribut hutan,
pensinkronisasi dengan data spasial serta perhitungan statistic sederhana
sehingga penyajian data dalam bentuk laporan menjadi lebih mudah. Yang memberikan
keluaran kepada penggunanya berupa report data atribut dan data spasia
kehutanan.
Data-data yang diolah dalam SIG pada
dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, analisis yang digunakan adalah analisis spasial
dan atribut.
Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang
umumnya berbentuk peta. Sedangkan atribut merupkan data table yang berfungsi
menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
Tiga cara dasar penyajian data
spasial bentuk titik, bentuk garis (line) dan bentuk area (polygon). Struktur data
spasial yaitu model data raster ( menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk
kotak segi 4) dan model data vector (
data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan
dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon)
beserta atribut-atributnya).
Sekian review dari saya lebih
lengkapnya bisa dilihat di link ini
PEMETAAN PENYAKIT DIARE
BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PUSKESMAS TENGARAN TAHUN 2016
-Komponen utama SIG
§Daya Manusia
Manusia berperan penting
dalam SIG karena manusia
merupakan pengguna atau
operator.
§Software
Software berfungsi untuk
mengoperasikan sistem
informasi geografis.
Sebuah software SIG harus mampu
menyimpan data analisis
dan menampilkan informasi
geografis. Elemen yang
harus ada dalam software SIG adalah
input dan transformasi
data geografis, tools yang mendukung
query geografis, sistem
manajemen basis data, analisis dan
visualisasi dan Geographical
User Interface (GUI) untuk
memudahkan akses pada
tools geografi.
§Hardware
Beberapa hardware yang
sering digunakan dalam sistem informasi geografis adalah personal komputer,
mouse, printer, digitizer, plotter dan scanner.
§Aplikasi sistem informasi geografis
Ada beberapa aplikasi SIG
antara lain ArcView dan Mapinfo. SIG sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti
geologi, parawisata, pertanian, perencanaan, lingkungan manajemen sumber daya
alam dan lain-lain.
§Data
Data adalah infromasi
yang dibutuhkan untuk diolah menggunakan aplikasi SIG. Data spasial adalah data
yang merujuk lokasi di permukaan bumi. Pada dasarnya data spasial terbagi dalam
dua tipe data yaitu data vektor dan data raster. Data vektor adalah merupakan
bentuk bumi yang dipresentasikan ke dalam kumpulan garis, area, titik dan nodes
sedangkan data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh
dimana obyek geografis dipresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut
dengan pixel.
-Data Collection
Pengumpulan
data dilakukan dengan cara mengamati, mencatat dan mengumpulkan data yaitu
observasi langsung terhadap sumber laporan P2 kasus diare kecamatan
Tengaran, jumlah penduduk kecamatan Tengaran, peta wilayah kecamatan Tengaran dan jumlah unit pelayanan kesehatan di kecamatan Tengaran.
Terimakasih demikian blog
saya, ini hanya memenuhi tugas kuliah lebih lengkapnya bisa di lihat langsung
dari link dibawah ini
IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH PARIWISATA KOTA SEMARANG BERBASIS ANDROID DENGAN
GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi Pariwisata kota
Semarang yang ada saat ini yaitu berbasis web dimana sistem tersebut memiliki
kekurangan yaitu sistem informasi tersebut hanya cocok diakses melalui desktop.
Dalam hal ini wisatawan tidak dapat mengetahui keberadaan tempat wisata tanpa
menggunakan desktop ketika berada diperjalanan. Keadaan inilah yang coba
dimanfaatkan untuk mempermudah wisatawan untuk mengetahui keberaadaan tempat
pariwisata menggunakan teknologi mobile [11]. Dalam perkembangannya penggunaan
peta Google Map versi dua belum maksimal, kebanyakan menggunakan Google Map
versi satu dalam pembuatan peta. Sehingga peta yang ada masih memiliki
kekurangan pada tampilan peta[12]. Sistem Informasi Geografis berbasis Android
dapat menjadi salah satu alat bantu utama yang mobile interaktif. Karena dengan
adanya Sistem Informasi Geografis akan dipetakan letak lokasi pariwisata pada
kondisi sesungguhnya, dalam hal ini peta dari perangkat seluler yang dibawa
oleh wisatawan.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas
Akhir ini adalah
1. Membuat
perangkat lunak sistem informasi geografis pariwisata berbasis mobile device
pada daerah Kota Semarang.
2.
Mengimplementasikan Aplikasi Geographic Information System (GIS) pada perangkat
bergerak Android.
II. DASAR TEORI
Menurut Yoeti (2006) pariwisata
merupakan suatu perjalanan yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok
dari satu tempat ke tempat lain yang sifatnya sementara dan bertujuan untuk
mendapatkan kesenangan, dimana di tempat yang dikunjungi tersebut mereka tidak
mendapatkan penghasilan dan justru sebagai konsumen.
Pariwisata dalam perkembangan seni
budaya dan ekonomi juga memiliki peran yang besar, karena dengan adanya orang
atau sekelompok orang yang berkunjung di suatu daerah tujuannya adalah mencari
tahu sesuatu ciri khas atau keunikan daerah tersebut. Sehingga daerah tersebut
dapat mengembangkan atau memunculkan, makanan, kerajinan, ataupun kebudayaan
yang dimiliki.
Aplikasi mobile inilah yang akan memberikan informasi yang
diperlukan oleh pengguna, apabila pengguna melakukan interaksi pada aplikasi
maka aplikasi akan mengirimkan data ke server sistem GPS yang ada kemudian akan
meminta gambaran peta melalui server Google Map. Hasilnya adalah berupa lokasi
posisi pengguna, gambar peta, serta objek-objek yang dimilki oleh peta Google
Map yang selanjutnya akan di kembalikanke perangkat pengguna berupa tampilan peta yang memiliki point-point
lokasi yang diminta didalamnya.
2.1 Sistem Informasi
Geografis
Aplikasi SIG saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah
aplikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman aplikasinya. Pengembangan
aplikasi SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi berbasis andorid yang lebih
dikenal dengan nama mobile SIG. contoh adalah adanya peta online sebuah kota
dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online
melalui jaringan internet tanpa mengenal batas geografi penggunanya.
2.2 Google Map API
API atau Application Programming Interface merupakan suatu
dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan sebagainya
untuk membangunsebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini, maka memudahkan
programmer untuk “membongkar” suatu software untuk kemudian dapat dikembangkan
atau diintegrasikan dengan perangkat lunak yang lain.API dapat dikatakan sebagai penghubung suatu
aplikasi dengan aplikasi lainnya yang memungkinkan programmer menggunakan
system function. Proses ini dikelola melalui operating system. Google juga
menyediakan layanan Google Map API yang memungkinkan para pengembang untuk
mengintegrasikan Google Map ke dalam website masing-masing dengan menambahkan
data point sendiri. Dengan menggunakan Google Map API, Google Map dapat
ditampilkan pada web site eksternal. Agar aplikasi Google Map dapat muncul di
website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakankode unik yang digenerasikan oleh Google
untuk suatu website tertentu, agar server Google Map dapat mengenali.
Deskripsi umum
Aplikasi yang akan dibuat merupakan sebuah sistem informasi
geografis pada perangkat bergerak berbasis android, pengguna dapat mengetahui
keberadaan tempat wisata yang ada di kota Semarang. Aplikasi ini dibuat dengan
perangkat pengembangan Eclipse dan bahasa Java.
Implementasi Antarmuka Sistem Informasi
Parawisata kota Semarang
Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisis
aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Semarang berbasis Android
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Google
Map API dan Google Places API merupakan komponen utama dalam Sistem informasi
Geografis daerah pariwisata kota Semarang
2. Global
Positioning System berperan penting dalam menentukan keakuratan posisi dari
pengguna
3. Sistem
informasi geografis pariwisata kota Semarang bermanfaat untuk mengetahui lokasi
wisata, tempat ibadah, ATM, Bandara di kota Semarang.
4. Sistem
informasi geografis pariwisata kota Semarang berbasis Android dapat diakses
oleh siapa saja tanpa perlu login.
5. Sistem
informasi geografis pariwisata kota Semarang berbasis Android dapat digunakan
dengan spesifikasi minimum sistem operasi Gingerbread
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika,
dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif
berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam
arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai
dari abakus
dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik
yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
"komputer" adalah "yang mengolah informasi"
atau "sistem
pengolah informasi."
Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata
"komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut
sebagai komputer.
Kata computer
secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan
perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart
Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa
Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung"
kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis".
Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika
Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri
perang dengan mesin hitung.
CONTOHNYA
·Komputer
Analog
·Komputer
Pulsa
·Mikrokomputer
:
1.Komputer
Rumah
2.Komputer
Pribadi
3.Server
·Minikomputer
·Mainframe
Komputer
·Superkomputer
2.PENJELASAN TENTANG (Geographic Information System)GIS DAN CONTOHNYA
Sistem Informasi Geografis (bahasa
Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus
yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan).
Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki
kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya,
dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi
Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya,
perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa
membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat
terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah
(wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Sistem Informasi Geografi (SIG)
adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis dengan
data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi
(georeference). Di samping itu, Sistem Informasi Geografi ini juga dapat
menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data. Untuk
selanjutnya menghasilkan output yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan pada masalah geografi.
CONTOHNYA
Dalam aplikasi SIG, terdapat
beberapa sarana petunjuk yang dapat dijadikan standar untuk memaknai peta yang
tampil di layar monitor, yaitu sebagai berikut.
1. Legenda
Legenda adalah keterangan tentang
objek-objek yang ada di peta, seperti warna hijau adalah hutan, garis merah
adalah jalan, segitiga adalah gunung, dan keterangan-keterangan lainnya.
2. Skala
Skala adalah keterangan perbandingan
ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya di lapangan.
3. Zoom In/Zoom Out
Peta di layar dapat diperbesar
dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out.
4. Pan
Dengan fasilitas pan, peta dapat
digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki para pengguna sesuai dengan
prioritas.
5. Searching
Sarana ini digunakan untuk mencari
letak suatu fenomena.
6. Pengukuran
Fasilitas ini dimaksudkan untuk
mengukur jarak antartitik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara
interaktif.
7. Informasi
Setiap fenomena yang digambarkan,
dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika fenomena tersebut di-klik.
Misalnya, pada software SIG, jaringan jalan jika di-klik pada suatu ruas jalan
akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan, desa-desa yang menjadi
ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang berhubungan dengan jalan yang
bersangkutan.
8. Link
Selain informasi dari database, SIG memungkinkan pula
menghubung kan data fenomena pada peta dengan data dalam bentuk lain, seperti
gambar, video, ataupun web. Tampilan SIG dapat menampilkan fenomena dua dimensi
ataupun tiga dimensi.
3.PENJELASAN TENTANG DATABASE SPASIAL DAN
CONTOHNYA
Data spasial
adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) di mana
berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial.Pengertian
Data spasial adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan memiliki
sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya (Nuarsa IW. 2005.).
Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial yaitu
sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu
sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya
berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi
deskriptif (atribut) yang dijelaskan berikut ini(Yousman. 2004):
CONTOH
Sistem basis data spasial adalah system basisdata yang
menggunakantipe data spasial sebagai model datanya, bahasa
query dan support tipe data spasial
untuk implementasinya.
Contoh lain dari informasi spasial yang bisa
digunakan untuk mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos. Sedangkan
Informasi Atribut (deskriptif) biasa disebut juga dengan informasi non spasial.
Suatu lokalitas bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang berkaitan
dengannya; contohnya jenis vegetasi, populasi, pendapatan per tahun, dsb.